This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 03 Januari 2013

FKMS: Larangan Mengangkang, Pemerintah Harus Jamin Keselamatan Berkendaraan Bagi Perempuan


LHOKSEUMAWE - Forum Komunikasi Masyrakat Sipil (FKMS) Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara mengatakan rencana larangan duduk mengangkang bagi perempuan di atas sepeda motor yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe saat ini tidak tepat.
Juru bicara FKMS Safwani mengatakan keluarnya aturan tersebut justru akan Menimbulkan persoalan baru karena duduk mengangkang bagi perempuan di atas sepeda motor tidak mendukung keselamatan dalam berkendaraan.
“Pemerintah Kota Lhokseumawe harus memberikan jaminan bagi perempuan dalam berkendaraan jika aturan itu dilaksanakan,” kata Safwani, kepada ATJEHPOSTcom, Kamis 3 Januari 2013.
Safwani justru menanyakan apakah dengan aturan tersebut perempuan tidak boleh mengendari sepda motor, “karena mengendarai sepeda motor pasti dengan duduk mengangkang,” kata Safwani.
Menurut Safwani, sebelum kebijakan tersebut dikeluarkan semestinya Pemerinta Kota Lhokseumawe harus melakukan penelitian dan kajian terhadap persoalan dan kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan, aturan larangan duduk mengangkang tersebut justru akan berdampak pada pengguna sepeda motor.
Daripada mengeluarkan aturan larangan duduk mengangkang yang tidak substansial, kata Safwani, ada hal lain yang lebih dibutuhkan masyarakat untuk diurus oleh Pemeirintah Kota Lhokseumawe. Seperti abrasi pantai Ujong Blang, dan Pusong, banjir di wilayah Kota Lhokseumawe, pengangguran, pengentasan kemiskinan dan lainnya. []

Berita, Atjeh Post 03 Januari 2012



Jangan Ada Lagi Kekerasan Terhadap Perempuan


Lhokseumawe - Sejumlah aktifis kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Minggu siang (25/11) menggelar acara bakti sosial berupa donor darah massal dan konsultasi publik terhadap perempuan. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan yang jatuh pada hari yang sama. "Dalam kegiatan ini kita berhasil mengumpulkan sebanyak 12 kantong darah dari sejumlah masyarakat," kata jubir Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) Lhokseumawe/Aceh Utara, Safwani, SH. Safwani menambahkan, pada momen peringatan hari penghapusan kekerasan terhadap perempuan tersebut diminta kepada pemerintah dan sejumlah elemen bukan hanya sekedar memaknai peringatan saja, akan tetapi juga harus bisa dilaksanakan dengan baik. "Kita berharap kedepanya jangan ada lagi aksi kekerasan terhadap perempuan Aceh," tutup Safwani, SH.Kegiatan donor darah dan konsultasi terhadap perempuan ini menurutnya akan menjadi agenda tahunan mereka, imbuh Safwani. Acara ini turut diikuti oleh 11 lembaga masyarakat yakni, LSM RAWI, SAHARA, SEPAKAT, MaTa, Jari Aceh, KDAU, K2HU, LiMiD, LBH APIK, LBH Banda Pos Lhokseumawe.
Berita The Globe Journal, 26 November 2012



Sumbang Darah untuk Hapus Kekerasan terhadap Perempuan


Lhokseumawe - Dalam rangka memperingati hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, yang jatuh pada Minggu 25 November 2012. Sejumlah aktifis Lhokseumawe dan Aceh Utara, Minggu esok (25/11/2012) akan mengelar acara kegiatan sosial donor darah massal yang akan dilaksanakan di Taman Riyadhah kota Lhokseumawe.
Juru bicara Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS), Safwani, SH, kepada The Globe Journal mengatakan, hari ini genap 10 tahun, dunia menjadikan tanggal 2 November sebagai hari peringatan penguatan komitmen untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan.
Karenanya, pihaknya mengajak kepada semua elemen masyarakat, agar berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan harapan ke depannya kekerasan terhadap perempuan bisa berkurang.
Karena selama ini menurutnya angka kekerasan terhadap perempuan saban hari makin meningkat hingga ratusan kasus baik KDRT maupun pelecehan seksual.
Dalam kegiatan itu pihaknya juga melakukan kegiatan donor darah massal dan konsultasi publik bagi masyarakat secara gratis. Acara ini turut didukung oleh 11 lembaga masyarakat yakni, LSM RAWI, SAHARA, SEPAKAT, MaTa, Jari Aceh, KDAU, K2HU, LiMiD, LBH APIK, LBH Banda Pos Lhkseumawe.

Berita The Globe Journal, 24 November 2012